PERINTAH PADA SISTEM OPERASI UNIX/LINUX

This blog contains about 'Command on Unix/inux Operating Systems' 

HALOOO. Yeah, back to my blog! Disini Aku memberikan contoh dan penggunaan command-command yang ada pada system operasi Linux. Bacanya pelan-pelan yaa, resapii dan pahamii agar bisa membantu pemahaman teman-teman semua. Enjoi!

Come on! let's learn!

 

 BAGIAN I


    1. Membuat Direktori

    mkdir [nama direktori]  misalnya kita coba membuat dir “ayang”, dengan perintah : mkdir ayang

    ls –lrt : untuk melihat isi direktori


    2. Membuka File menggunakan touch dan vi



Setelah selesai menulis kita hanya perlu menekan “esc” sekali pada pada keyboard dan tekan perintah “shift + :”  ketik “wq” untuk exit dan save file atau “q!” untuk exit editor tanpa men-save file.

    or:
 


    3.  Menghapus file rm [nama file]

     Misalnya kita menghapus sebuah file “file1” dengan perintah “rm file1”.




    4.  Menghapus direktori

    Menggunakan rm -rf [nama direktori] / rmdir [nama direktori]


    5.  Memindahkan file/direktori atau me-rename file/direktori

    Memindahkan file : mv [file] [posisi tujuan]
    Me-rename file : mv [namafile] [namafile baru]
    Me-rename direktori : mv [namadir] [namadir baru]





    6.  Copy File/direktori.

    Copy file cp [namafile] [namafile baru]
    Copy direktori : cp -r [namadir] [namadir baru]

    

    Sekarang kita memiliki 2 nama file yang berbeda tapi dengan isi yang sama.

    7 Mengubah posisi dari satu di rektori ke direktori lain

     Dengan perintah cd [direktori tujuan] [namafile baru]
     Misalnya kita masuk pada direktori 'ayang' 

 



    8 Cara mengetahui posisi kita sekarang (aktif)

    Dengan perintah pwd 
    Disini kita dapat mengetahui posisi kita sekarang ada di direktori apa.

        

    9. Perintah melihat isi folder Dengan perintah ls-lrt/ls 



BAGIAN II

 

      Dengan perintah : mkdir (nama direktori)

        1.      Membuka isi File.

more [nama file] / cat [nama file] kedua perintah di atas fungsinya sama. Pertama-tama buat-lah dua file “data1 dan data2” dengan perintah “vi” dan save. 

Setelah membuat dua buah file “data1 dan data2”, bukalah salah satu file tersebut dengan perintah “more data1 / cat data1”.

 

Kedua perintah diatas dapat di gunakan untuk melihat isi dari file tersebut.

Dengan perintah di atas kita juga dapat menggabungkan dua file “data1 dan data2” menjadi satu file. Hanya dengan menggunakan perintah “cat data1 data2 > data3” atau “more data1 data2 > data3”.

Dan coba lah buka file “data3” dengan perintah more / cat”.

  

Isi dari kedua buah file “data1 dan data2” menjadi satu file dengan nama “data3”.


            2.    grep, sort, uniq, cut, pipeline dan awk

Sedikit penjelas tentang pipeline adalah lambang/operator yang memisakan dua perintah yang berbeda. Contoh : cat data3 | grep “amri” dari perintah di samping cat dan grep adalah dua buah perintah yang berbeda di pisahkan oleh pipeline. Dan dibawah nanti akan lebih banyak lagi fungsi dari pipeline tersebut.

 

        a)      grep / egrep

Grep adalah sebuah perintah filter.

Contohnya kita akan kita lakukan pada file “data3”. Dari file “data3” kita hanya membutuhkan informasi dari nama “amri”.

Perintah : cat data3 | grep “amri”

 



Jadi dari sekian banyak isi dari file “data3” yang di tampilkan hanya “amri”. Untuk multi filtering kita cukup menggunakan perintah egrep  contoh : cat data3 | egrep “amri|rio”



Dan informasi yang di tampilkan hanya “amri” dan “rio”.

 

        b)     sort

Sort adalah perintah untuk mengurutkan abjad atau nomor.

Dari file “data3” nama yang terdapat pada file tersebut tidak berurut.

Gunakan perintah cat data3|sort untuk mengurutkannya

Sekarang kita sudah mendapatkan informasi yang berurutan sesuai abjad.

Dan sekarang simpan informasi yang telah berurut tadi ke sebuah file “data4”.

Dengan perintah : cat data3 sort > data4

Sekarang kita sudah memiliki 4 buah file dengan isi yang berbeda.  

        c)      uniq

Uniq juga sebuah filter dari informasi yang duplikat.

Pertama gabungkan dua file “data3” dan “data4”.

Perintah : cat data3 data4 > data5

 






Pada file “data5” tentu kita memiliki informasi pada file “data3” dan “data4” tetapi dengan informasi yang duplikat dan tidak valid.

 

Untuk menghilangkan informasi yang duplikat pada file “data5”, kita menggunakan perintah uniq tetapi untuk perintah uniq ini informasi pertama-tama harus di sort dahulu.

 

Hasil sort tanpa uniq : Perintah : cat data5 | sort

 

 











Hasil sort dan uniq :  Perintah : cat data5 | sort | uniq




Sekarang kita mendapatkan informasi yang valid dari file “data5” tersebut.

Perintah uniq juga dapat menghitung jumlah informasi yang terdapat pada file “data5” tersebut.

Perintah : cat data5 | sort | uniq –c

 




Nomor paling depan adalah jumlah informasi yang terdapat pada file “data5”.

Disini terdapat angka “2” karena pada file “data5” terdapat informasi yang duplicat. 

Akan saya bikin case yang berbeda pada file “data6”, pada file “data6” akan saya tambahkan beberapa informasi lagi.

 

Pada file “data6” informasi “cucu” dan “uci” ada terdapat 3 buah informasi.

Kita coba jalankan lagi perintah uniq –c pada file “data6”.

 

Perintah : cat data6 | sort | uniq –c

 




Disini terdapat informasi yang duplikatnya melebihi dari dua informasi “cucu” dan “uci” makanya terdapat angka “3” di depan informasi tersebut.

 

d) cut

Perintah cut adalah perintah yang digunakan untuk mengambil kolom tertentu dari baris-baris masukannya, yang ditentukan pada option –c.

Misalnya kita ambil contoh dari file yang baru lagi “contoh1” (buat lah dengan perintah vi) Isinya : contoh1 : Belajar membaca dan menulis

 





Pada file “contoh1” akan kita gunakan untuk perintah cut .

Perintah : cat contoh1 | cut –c1-7




Hasil dari perintah di atas kita mendapatkan informasi “Belajar”. Karena informasi “Belajar” redapat pada range -c1-7.


 

Case selanjutnya : cat contoh1 | cut –c8-10

Informasi yang kita dapatkan adalah “<spasi>me”, spasi terhitung dalam 1 karakter juga, “m” adalah karakter ke-9 dan “e” adalah karakter ke-10.

 e) awk

AWK adalah perintah yang sungguh power full (banyak kegunaannya) dari menghitung sampai memanipulasi sebuah infromasi.

Mari kita bahas satu-satu fungsinya.

Pertama, kita menggunakannya untuk mengambil sebuah informasi pada file “data4” yang berisi seperti berikut :






Pada file “data4” juga terdapat informasi nama dan angka dengan pemisah(delimiter) pipeline

Supaya tidak bingung akan saya berikan header pada informasi dalam file “data4”.



Pada bagian depan pipeline itu terdapat nama dan di belakang pipeline terdapat nilai dari nama tersebut.

Sekarang dari informasi diatas kita mau mengambil infromasi nama saja dengan perintah awk dengan option –F sebagai pemisah(delimiter) pipeline pada informasi.

 

Perintah : cat data4 | awk –F”|” „{print $1}‟

 






Hasil dari perintah di atas, kita mendapatkan informasi dari nama. $1 itu berarti field pertama dari delimiter pipeline bagian depan.

 

Perintah : cat data4 | awk –F”|” „{print $2}‟




Dari hasil perintah diatas kita mendapatkan informasi dari nilai.

$2 itu berarti field kedua dari delimiter pipeline bagian belakang.

Akan saya buat case lain 3 field informasi yang berbeda pada file “contoh2” yang berisikan seperti :

File contoh2 :

 




Pada file “contoh2” kita mendapatkan informasi tambahan yaitu “status”.

 

Perintah : cat contoh2 | awk –F”|” „{print $3}‟

 

Kita mendapatkan infromasi dari field “status”.

 

Case selanjutnya misalnya kita membutuhkan infromasi nama dan status.

Perintah : cat contoh2 | awk –F”|” „{print $1”|”$3}‟

  

Dari hasil perintah di atas, kita mendapatkan informasi nama dan status.

 

Selanjutnya kita akan menggunakan awk untuk menghitung nilai pada file “data6” yang berisi sebagai berikut :

Pada file “data6” sengaja saya duplikat infromasinya karena kita akan menghitung jumlah nilai masing-masing nama tersebut.

Misalnya agung memiliki nilai 7+7 = 14, sekarang kita gunakan perintah awk untuk menghitung nilai dari nama tersebut.

 

Perintah : cat data6 | awk -F"|" '{arr[$1]+=$2} END {for (i in arr) {print i"|"arr[i]}}' | sort


Dari perintah di atas kita mendapatkan infromasi nilai akhir dari nama tersebut.


 

BAGIAN III


         1.      Comm

Comm adalah perintah untuk membandingkan 2 file yang telah terurut baris demi baris.
-Sebelum kita menggunakan perintah ini, alangkah baiknya kita harus meng-sort kedua file yang mau di-commpare

Contoh: Disini saya memiliki 2 file yang sudah ter-sort


a. comm -1 file1 file2 

Disini kita menggunakan opsi -1

Jadi di opsi -1 ini kita mendapatkan 2 field
Field pertama : Kita mendapatkan item yang tidak terdapat pada file1, Sedangkan field kedua adalah item yang terdapat pada kedua file.

 b. comm -2 file1

Disini kita menggunakan opsi -2

Jadi di opsi -2 ini 
Field pertama : Kita mendapatkan item yang tidak terdapat pada file2, Sedangkan field kedua kita mendapatkan item yang terdapat dikedua file tsb.

c. comm -3 file1 file2

Disini kita menggunakan opsi -3

Jadi di opsi -2 ini 
Field pertama : Kita mendapatkan item yang tidak terdapat pada file2, field kedua adalah item yang tidak terdapat pada file1

d. comm -12 file1 file2 

Disini kita menggunakan opsi -1 dan -2

Jadi di opsi -12 ini kita hanya mendapatkan 1 field 
Opsi -12 ini artinya item yang uniq terdapat pada file1 dan file2

e. comm -13 file1 file2 

Disini kita menggunakan opsi -1 dan -3

Jadi di opsi -13 ini artinya kita mendapatkan item uniq yang tidak ada pada file1. 

f. comm -23 file1 file2 

Disini kita menggunakan opsi -2 dan -3

Jadi pada opsi -23 ini meampilan item uniq yang tidak terdapat pada file2. 


         2.      For dan While

Fungsi dari 2 perintah ini adalah untuk looping paa unix/linux. Tapi perintah ini biasanya disave pada sebuah file program ber-ekstensi ".ksh" atau ".sh". 
File ini harus diberikan akses dengan perintah ls-lrt dan jika kita mendapatkan info "-rw-r--r--" di depan,maka gunakanlah chmod 777 latihan1.sh. Jika sudah berubah maka info pun berubah menjadi "-rwxrwxrwx" artinya file tsb dapat dijalankan.



Hasil eksekusi:


Contoh lagi untuk for:

Setelah dijalankan,hasilnya seperti ini:


Contoh for dan if digabungkan

Hasilnya:


#Dibawah adalah opsi-opsi pada perintah if dan while, pada contoh diatas saya menggunakan -eq

-eq

equal to

-ne

not equal to

-lt

less than

-le

less than or equal to

-gt

greater than

-ge

greater than or equal to

 

Hasilnya : 

While ini adalah perintah yang dapat menjalankan perintah baris dari input standar. Contohnya:

          2.      Xargs

Adalah perintah yang dapat menjalankan perintah baris dari input standar. Langsung ke contohnya:

a. Xargs eksekusi proses ekstrak file (gunzip)

    Misalnya saya memiliki dir /home/alyae/xargs
Semua file yang terdapat pada dir MS* tersebut masih di kompres, ada cara mudah supaya kita dapat meng-ekstrak semua file yang terdapat pada dir MS* tersebut.
Pertama, gunakan perintah find untuk mendapatkan file yang kita butuhkan, Perintah : find MS*  lalu tambahkan perintah  grep. Perintah : find MS* | grep “gz” 
Disini fungsi grep untuk menentukan file yang ber-ekstensi “.gz” saja yang harus kita ekstrak. Perintah dasar untuk meng-ekstrak file kompres “.gz” adalah gunzip.

Bagai mana caranya perintah  find MS* | grep “gz” di gabungkan dengan perintah gunzip ?
Cukup dengan perintah seperti ini : find MS* | grep “gz” | xargs –i gunzip {}
Arti perintah di atas adalah untuk meng-ekstrak semua file yang kita tampilkan tadi dengan satu perintah saja. 
Setelah menjalankan perintah, semua file sudah ter-ekstrak.  

 b.  Xargs eksekusi perintah wc -l.

Sekarang kita gabungkan lagi perintah  dasar wc -l dengan xargs untuk menghitung berapa jumlah record yang terdapat pada list file tersebut.

Saya masih menggunakan file yang tadi untuk contoh yang ini, misalnya : Perintah  find MS* | grep “con_”

Cara gampangnya dengan menggunakan xargs dengan perintah seperti ini : find MS* | grep "con_" | xargs  -I % sh -c '{ echo %"|"`cat % | wc -l` ;  }' 


Perintah Xargs ini dapat digabungkan dengan perintah apapun,misalnya:

1. find MS* | grep “con_” | xargs –i cp {} <dir tujuan> untuk memindahkan semua file ke dir tujuan kita.
2. find MS* | grep “con_” | xargs –i rm {} untuk menghapus semua file.
3. find MS* | grep “con_” | xargs –i cat {} | more untuk membuka semua file.

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

GIT

String

COMMAND-COMMAND LINUX