Direktori-direktori Yang Ada Pada Linux

 Mengenal Fungsi Dari Berbagai Macam Direktori-direktori Pada Linux



Hai olll Semangat Pagi! Kapanpun waktunya,semangat kita harus tetap sama seperti semangat yang ada di pagi hari yeaaahh. Untuk kali ini Saya akan membahas beberapa pengertian dan fungsi utama pada direktori-direktori yang ada di System operasi Linux. Mungkin sebagian orang yang bermula menggunakan OS Windows dan sekarang baru saja beralih ke OS Linux pasti akan merasa kebingungan karena struktur directory-nya jauh berbeda dengan di windows. 
Oke, agar mengobati rasa kebingungan temen-temen semua, Saya akan menjelaskan beberapa macam Direktori-direktori yang ada pada Linux. Berikut Penjelasannya:
1. /bin – Essential User Binaries

Direktori /bin berisikan program binner yang harus ada bila sistem yang dipasang dalam mode single-user. Aplikasi firefoc disimpan di direktori /usr/bin, lalu program penting dan utilitas lainnya seperti shell bash terletak di /bin.

2. /boot – Boot Files

Sesuai namanya, direktori /boot berisikan file-file yang dibutukan oleh sistem untuk melakukan booting. File-file seperti GRUB boot loader dan kernel Linux tersimpan di direktori ini.

3. /dev

Pada sistem operasi Linux, setiap perangkat yang terhubung akan dianggap sebagai files, dan di direktori /dev inilah file-file khusus yang mempresentasikan perangkat tersebut disimpan.

Biasanya sering ditampil direktori seperti /dev/sda1 yang mewakili Drive SATA pertama dalam sistem.
Linux menghadapkan perangkat sebagai file, dan direktori / dev berisi sejumlah file khusus yang merepresentasikan perangkat. Ini bukan file yang sebenarnya seperti yang kita tahu mereka, tetapi mereka muncul sebagai file – misalnya, / dev / sda merupakan SATA drive pertama dalam sistem. Jika Anda ingin partisi itu, Anda bisa mulai editor partisi dan kirim ke mengedit / dev / sda.
4. /etc – Configuration 
Pada direktori inilah banyak tersimpan file-file konfigurasi yang pada umumnya bisa kamu edit sendiri menggunakan text editor.
5. /home
Pada direktori ini berisi direktori untuk masing-masing user. Misal, nama user kamu adalah \\\”pintar\\\”, maka kamu memiliki direktori di /home/pintar. Di direktori tersebut umumnya berisi file data-data user dan file konfigurasi user tertentu.
Setiap user hanya memiliki hak akses atas direktorinya masing-masing. Untuk bisa menggunakan direktori user lain, kamu harus login dahulu sebagai super user (Root).

6. /root – Root Home Directory

Direktori ini merupakan Home-nya user Root. Bukan terletak di /home/root, melainkan folder tersendiri, yaitu di /root. Ingat ya, ini berbeda dengan /, yang merupakan sistem directori utama.

7. /run

File yang berisi tentang system yang valid sampai system melakukan boot selanjutnya.

8. /sbin

Direktori /sbin mirip dengan /bin. Namun file-file yang berada di dalam direktori ini umum dioperasikan oleh Root.

9. /tmp

Tempat untuk menyimpan sementara file-file Linux. Biasanya file yang disimpan dalam directory ini akan terhapus setiap kalu me-restart komputer.

10. /usr 

Berisi aplikasi dan file yang digunakan oleh pengguna, sebagai lawan aplikasi dan file yang digunakan oleh sistem. Misalnya, aplikasi non-essensial yang terletak di dalam direktori /usr/bin bukan pada /bin.

11. /var

Biasanya berisi informasi seperti log yang berada dalam /var/log.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Field from Database structure

GIT

RESTFULL API