Data Manipulation Language (DML)

This blog contains about Data Manipulation Language (DML)

Yapzz OLL!! back againn. Semoga senantiasa berada dalam lingkungan Allah ya.. Di Blog kali ini Aku akan membahas beberapa pengertian Dari DML dan aku akan menjelaskan beberapa fungsi yang ada pada Data Manipulation Language. 
ENJOYYY!

a. Data Manipulation Language (DML)

DML atau Data Manipulation Language ialah sub perintah bahasa SQL yang dapat dimanfaatkan ketika memanipulasi data di dalam database yang sebelumnya sudah dibuat. Data Manipulation Language merupakan sekumpulan perintah yang dipergunakan dalam pengelolaan database seperti menampilkan, menghapus, menambah, dan membuat baru. Adapun perintah utamanya yaitu SELECT, INSERT, DELETE, dan UPDATE.

Perintah dml dipergunakan untuk melakukan manipulasi database seperti memasukkan data ke tabel database, memodifikasi data pada database, dan mengambil data yang telah ada pada database.

Pada saat kalian tengah mempelajari mengenai modifikasi pada basis data atau database maka terdapat perintah-perintah yang perlu dipahami. Salah satu perintah yang berguna dalam pengelolaan database ini yakni dml.

b. Bagian pada Data Manipulation Language /  DML 

Di dalam Data Manipulation Language terdapat dua bagian yakni prosedural dan non-prosedural. [procedural coding sering dipergunakan dalam pengaturan usaha serta merupakan cara yang tergolong tepat dalam mengkodekan permintaan Data Manipulation Language.

Tentunya pada skema ini pengguna akan memberi tahu database datum mengenai apa yang diinginkan oleh pengguna serta bagaimana cara untuk memperoleh datum tersebut.

Metode ini tentunya akan lebih cenderung dalam mengambil kode lebih banyak serta sedikit sulit untuk pengguna. Namun kepastian catatan serta coding database lebih pasti.

Metode untuk permintaan coding selanjutnya yaitu non-prosedural. Walaupun cara ini bisa dilakukan akan tetapi bukan termasuk ke dalam cara resmi guna bekerja pada database.

Pada metode ini pengguna hanya memberitahukan database mengenai data tentang apa yang perlu dilakukan, namun tidak mengenai cara untuk mengambilnya.

Perintah tersebut memerlukan lebih sedikit kode jadi akan lebih mudah bagi pengguna. Tentunya di saat yang sama database mampu menghasilkan coding yang tidak efisien maupun tidak terduga dari metode non-prosedural ini.

c. Perintah dan Contoh DML Adalah

1. perintah SELECT 

SELECT merupakan perintah SQL yang berfungsi untuk menampilkan data kepada pengguna. Dengan menggunakan perintah SELECT ini memungkinkan Anda menyajikan informasi kepada end-user secara customized (sesuai kebutuhan).

Secara umum SELECT memiliki pola sebagai berikut:

SELECT nama_field FROM nama_tabel;

Select () biasanya digunakan untuk menampil dari dari semua field yang ada pada suatu tabel. Tanda () digunakan untuk memilih semua field yang ada pada suatu tabel.

Contoh:

1
SELECT * FROM tbl_barang;

Perintah SQL diatas akan menampilkan data dari semua field yang ada pada tabel tbl_barang.

Jika anda ingin menampilkan data secara customize. Anda cukup mengganti tanda bintang (*) dengan nama field yang ingin Anda tampilkan datanya.

Contoh:

1
SELECT barang_nama,barang_harga FROM tbl_barang;

Perintah SQL diatas hanya akan menampilkan data barang_nama dan barang_harga dari tabel tbl_barang. 

Perintah ini dipergunakan supaya programmer bisa mengekstrak data yang berasal dari tabel berkriteria tertentu. Untuk melakukan perintah ini tentu saja prosesnya harus sesuai urutan.

  • SELECT DISTINCT item(s)
  • FROM table(s)
  • WHERE predicate
  • GROUP BY field(s)
  • ORDER BY fields

Sebagai contoh ketika mengambil data email dari guru melalui tabel “Data Guru SMKN 1 SUBANG”, maka yang perlu dimasukkan perintahnya seperti berikut.

  • SELECT Nama, email
  • FORM Data Guru SMKN 1 SUBANG
  • ORDER BY Nama Depan

Setelah memasukkan perintah tersebut maka akan muncul tabel yang berisikan nama dan email dari para guru.

2. Perintah INSERT

Perintah di dml ini berguna untuk menambahkan baris ke dalam tabel. Adapun terdapat beberapa kueri pada perintah INSERT yang bisa kalian pahami yaitu:

  • INSERT: menentukan tabel maupun tampilan yang datanya akan ditambah
  • Column_list: daftar kolom yang nantinya akan terpengaruh bersama perintah INSERT
  • VALUES: untuk menentukan data yang nantinya ditambahkan ke dalam tabel
Sintaks INSERT merupakan perintah SQL yang berfungsi untuk menginputkan data kedalam tabel dari suatu database sesuai dengan stuktur dari tabel tersebut. 
Sintaks INSERT meiliki dua macam pola dalam menambahkan data kedalam suatu tabel dalam database.

1.1 INSERT INTO VALUES (‘value1’,’value2’.’....’);

Perintah SQL diatas akan menginputkan data  kedalam suatu table dimana semua field yang ada pada tabel dan harus sesuai dengan urutan field dari suatu struktur tabel.

Perintah SQL diatas akan menginputkan data kedalam tabel dari suatu database, dimana tidak harus mengikuti urutan field dari struktur tabel ataupun harus menginputkan seluruh field yang ada pada tabel. Akan tetapi setiap value yang diinputkan harus mengikuti urutan field yang di SET.

Contoh:
1
INSERT INTO tbl_barang VALUES (‘BR001’,’Sampo’,’Unit’,’12000’);

1.2 INSERT INTO (‘field1’,’field2’,’...’) VALUES (‘value1’,’value2’.’....’);

Perintah SQL diatas akan menginputkan data kedalam tabel dari suatu database, dimana tidak harus mengikuti urutan field dari struktur tabel ataupun harus menginputkan seluruh field yang ada pada tabel. Akan tetapi setiap value yang diinputkan harus mengikuti urutan field yang di SET.

Contoh:

1
INSERT INTO tbl_barang (barang_kode,barang_nama,barang_satuan,barang_harga) VALUES (‘BR003’,’Sampo’,’Unit’,’12000’);

Atau:

1
INSERT INTO tbl_barang (barang_kode,barang_satuan,barang_nama,barang_harga) VALUES (‘BR003’,’Unit’,’Sampo’,’12000’);

Pada sintaks pertama kita meletakkan field barang_nama setelah barang_kode, sedangkan pada sintaks kedua kita meletakkan field barang_nama setelah barang_satuan.

Perintah SQL diatas akan menambahkan data pada tabel tbl_barang dimana BR003 akan diinputkan ke field barang_kode, Sampo diinputkan ke field barang_namaUnit diinputkan ke field barang_satuan, dan 12000 diinputkan ke field barang_harga. Data yang diinputkan diatas valid karena value yang dinputkan sesuai dengan urutan field yang di SET bukan mengikuti urutan dari struktur pada table tbl_barang.

3. Perintah DELETE

Perintah di dml selanjutnya yakni DELETE. Fungsi perintah ini yaitu menghapus baris yang berasal dari kumpulan record maupun data yang ada di data base. Sintaks DELETE yang perlu kalian ketahui sebagai berikut.

  • DELETE [FROM] {Nama Tabel}
  • [WHERE data yang akan dihapus]

Contohnya sebagai berikut ini yaitu akan dilakukan penghapusan mengenai data karyawan bernama Alyael pada tabel “Data Karyawan B”.

  • DELETE
  • FROM Data Karyawan PT X
  • Where NamaDepan = ‘Alyael’

4. Perintah UPDATE

Perintah dml ini dipergunakan untuk melakukan pergantian data pada sebuah baris. Sebagai contoh ketika kalian akan melakukan pergantian alamat email dari karyawan dengan nama Alyael pada tabel “Data Karyawan B”, maka perintahnya yaitu.

  • UPDATE Data Karyawan B
  • SET email = ‘alyael@gmail.com’

Jadi itulah yang bisa kalian ketahui perihal perintah dari Data Manipulation Language sebelum awalnya mengetahui informasi terkait pengertian dml.

Data Manipulation Language sub bahasa yang terdiri dari laporan perubahan SQL dan memodifikasi data yang tersimpan namun bukan skema maupun objek dari database tersebut.
Manipulasi objek persisten dari basis data seperti beberapa tabel maupun prosedur yang tersimpang. Tentunya melalui pernyataan SQL skema namun bukan data yang tersimpan pada MySQL. Namun, hal tersebut dianggap menjadi suatu bagian bahasa definisi pada data yang terpisah.

Dalam SQL terdapat dua kategori yang serupa dengan jenis data, sintaks rinci, ekspresi, dan lainnya. Akan tetapi dalam hal fungsi berbeda secara keseluruhan.
Data Manipulation Language lebih cenderung mempunyai banyak rasa serta kemampuan diantara vendor database yang berbeda. Terdapat beberapa standar yang dipergunakan untuk SQL, namunvendor biasanya akan memberikan suatu standar tersendiri yaitu standar sementara kepada yang tidak mengaplikasikan seluruh standar.

Data Manipulation Language terbagi ke dalam dua jenis yakni pemrograman prosedural serta pemrograman deklaratif.

Awalnya Data Manipulation Language hanya dipakai untuk program komputer saja. Tetapi dengan kemunculan SQL, fungsi dml berubah dan digunakan dengan lebih interaktif oleh database administrator.

d. DML Error Logging

Saat pernyataan dari Data Manipulation Language ditemukan kesalahan, pernyataan tersebut dapat melanjutkan pemrosesan namun kode kesalahan serta teks pesan kesalahan yang berhubungan saat login ke dalam meja kesalahan logging.

Hal tersebut membantu untuk berjalan lama untuk pernyataan Data Manipulation Language dalam jumlah besar. Ketika operasinya selesai maka kalian dapat melakukan pemeriksaan tabel error logging guna melakukan perbaikan baris dan kesalahan.

Sintaks baru yang dimasukkan ke laporan Data Manipulation Language untuk memberikan nama berupa tabel error logging, reject limit, dan tag pernyataan.

Reject limit ini menentukan soal apakah pernyataan tadi harus dibatalkan. Untuk operasi Data Manipulation Language paralel, reject limit umumnya diterapkan pada setiap budak. Satu-satunya nilai yang dipergunakan menolak batas yang tepat diterapkan ke dalam operasi paralel yaitu nol dan tidak terbatas.

Dengan adanya kesalahan konversi data, biasanya Oracle akan mencoba memberikan nilai yang berarti saat log dan kolom.

e. Keuntungan Data Manipulation Language

Dml adalah hal penting ketika membicarakan tentang bagaimana melakukan suatu operasi dalam database terstruktur. Keuntungan yang dimilikinya antara lain:

  • Memberikan fleksibilitas guna mengambil data yang sesuai dengan persyaratan dalam menerapkan kondisi memakai klausa WHERE.
  • Data yang ada pada database mampu dimodifikasi dengan mudah kapan saja dan perintahnya bisa dilakukan dengan mudah.
  • Dml menyediakan fasilitas interaksi efisien serta cepat diantara manusia (end-user memakai sistem) dengan sistem maupun data backend tersimpan pada database.
  • Kita mampu menerapkan banyak batasan ke tingkat skema serta memberikan hak istimewa pada end-user guna memanipulasi serta mengambil data pada bawah lingkungan yang terkendali.
  • End-user tidak mampu melakukan modifikasi apa pun pada tingkat skema pada database memakai dalam yang sekali lagi jika membicarakan soal privasi ini merupakan suatu keuntungan.

Jadi disimpulkan bahwa dml adalah sesuatu yang penting saat kalian berhubungan dengan tabel atau database.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

PRAKTIKUM DATABASE

Field from Database structure

GIT